Nomor Katalog : 1101002.9414021
Nomor Publikasi : 94140.2111
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2021-09-24
Ukuran File : 1.43 MB
-
Nomor Katalog : 1101002.9414061
Nomor Publikasi : 94140.2113
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2021-09-24
Ukuran File : 2.66 MB
-
Nomor Katalog : 1101002.9414022
Nomor Publikasi : 94140.2109
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2021-09-24
Ukuran File : 1.42 MB
-
Nomor Katalog : 1101002.9414060
Nomor Publikasi : 94140.2115
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2021-09-24
Ukuran File : 5.02 MB
-
Nomor Katalog : 1101002.9414030
Nomor Publikasi : 94140.2117
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2021-09-24
Ukuran File : 1.89 MB
-
Nomor Katalog : 1101002.9414023
Nomor Publikasi : 94140.2105
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2021-09-24
Ukuran File : 1.72 MB
Distrik Bamgi
memiliki luas wilayah sebesar 737,57 Km2 dengan kampung Tagaimon
Siwo sebagai kampung terluas di Distrik ini dengan luas sebesar 210,26 Km2
(28,51%). Kampung Sibi adalah kampung dengan luas wilayah terkecil sebesar
51,94 Km2 (7,04%)Jumlah
penduduk distrik Bamgi tahun 2020 adalah 2.628 jiwa. Dari jumlah tersebut 1.377
jiwa merupakan penduduk laki-laki dan 1.251 merupakan penduduk perempuan. Jumlah
penduduk laki – laki dan perempuan di distrik Bamgi cukup seimbang. Hal ini
terlihat dari sex ratio sebesar 110 yang berarti terdapat 110,07 penduduk
laki-laki diantara 100 penduduk perempuan.
Tagaimon Korome merupakan kampung di wilayah
distrik Bamgi yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit yaitu 348 jiwa.
Sedangkan jumlah penduduk terbanyak terdapat di kampung Sibi yaitu 758 jiwa.
Nomor Katalog : 1101002.9414010
Nomor Publikasi : 94140.2108
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2021-09-24
Ukuran File : 1.72 MB
-
Nomor Katalog : 9302023.9414
Nomor Publikasi : 94140.2103
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2021-06-22
Ukuran File : 2.06 MB
Produk Domestik Regional Bruto menurut pengeluaran (PDRB Pengeluaran) merupakan salah satu bentuk tampilan data ekonomi suatu wilayah, di samping bentuk tampilan lain seperti PDRB menurut lapangan usaha, Tabel Input-Output, Sistem Neraca Sosial Ekonomi, dan Neraca Arus Dana. Di dalam sistem kerangka kerja (frame work) data ekonomi suatu wilayah, PDRB Pengeluaran merupakan ukuran dasar (basic measure) yang menggambarkan penggunaan atas barang dan jasa (product) yang dihasilkan melalui aktivitas produksi. Dalam konteks ini, PDRB Pengeluaran itu menggambarkan hasil “akhir” dari proses produksi yang berlangsung dalam batas-batas teritori suatu wilayah. Berbagai jenis barang dan jasa akhir tersebut akan digunakan untuk memenuhi permintaan akhir oleh pelaku ekonomi domestik maupun pelaku ekonomi dari luar wilayah bahkan dari luar negeri. Beberapa agregat penting dapat diturunkan dari PDRB Pengeluaran ini seperti variabel Pengeluaran Konsumsi Akhir, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik, serta ekspor dan impor.
Nomor Katalog : 9302021.9414
Nomor Publikasi : 94140.2104
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2021-06-21
Ukuran File : 13.31 MB
Perencanaan pembangunan ekonomi, memerlukan bermacam data statistik sebagai dasar berpijak dalam menentukan strategi kebijakan, agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengan tepat. Strategi dan kebijakan yang telah diambil pada masa lalu perlu dimonitor dan dievaluasi hasil hasilnya. Berbagai data statistik yang bersifat kuantitatif diperlukan untuk memberikan gambaran tentang keadaan pada masa yang lalu dan masa kini, serta sasaran sasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang.
Pada hakekatnya, pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, memeratakan distribusi pendapatan masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi regional dan melalui pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier. Dengan perkataan lain arah dari pembangunan ekonomi adalah mengusahakan agar pendapatan masyarakat naik, disertai dengan tingkat pemerataan yang sebaik mungkin.
Nomor Katalog : 4102002.9414
Nomor Publikasi : 94140.2102
ISSN / ISBN : -
Tanggal Rilis : 2021-05-10
Ukuran File : 2.7 MB
Rancangan pembangunan manusia yang sesungguhnya adalah menempatkan manusia sebagai tujuan akhir dari pembangunan, dan bukan sebagai alat bagi pembangunan. Hal ini berbeda dengan konsep pembangunan yang memberikan perhatian utama pada pertumbuhan ekonomi, pembangunan manusia memperkenalkan konsep yang lebih luas dan lebih komprehensif yang mencakup semua pilihan yang dimiliki oleh manusia di semua golongan masyarakat pada semua tahapan pembangunan. Pembangunan manusia juga merupakan perwujudan tujuan jangka panjang dari suatu masyarakat, dan meletakkan pembangunan di sekeliling manusia, bukan manusia di sekeliling pembangunan. Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya dan tujuan utama dari pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyat untuk menikmati umur panjang, sehat dan menjalankan kehidupan yang produktif. Hal ini tampaknya merupakan suatu kenyataan yang sederhana, namun seringkali terlupakan oleh kesibukan jangka pendek yang berorientasi pada hal-hal yang bersifat materi.